MANAJEMEN
RESIKO
BY : SUHAERI
Manajemen Resiko merupakan kegiatan manajemen yang
dilakukan pada tingkatan, tingkat pimpinan pelaksana . yaitu kegiatan penemuan dan
analisis sistimatis atas kerugian kerugian yang mungkin dihadapi oleh badan
usaha,akibat suatu resiko serta metode yang paling tepat untuk menaggani
kerugian tersebut yang dihubungkan dengan tingkat profitabilitas badan usaha.
Dilihat dari dunia usaha manajemen resiko, merupakan
sesuatu hal yang tidak boleh diabaikan bertambah kompleknya kegiatan usaha
telah membawa pengaruh pada kebutuhan untuk lebih khusus mempertahankan resiko
yang mungki dihadapi. Resiko tersebut muncul karena beberapa factor yang
merupakan akses dari suatu usaha.
Faktor –
faktor resiko yang muncul antara lain :
1. Bertambah cepatnya perkembanggan perdagangan
internasional serta kegiatan yang bersifat internasional.
2.
Perkembangan teknologi yang begitu cepat masuk pada
aspek kegiatan usaha.
3. Perkembangan integrasi organisasi usaha dan kerjasama
usaha dengan melahirkan model akusisi serta bentuk integrasi lain.
4. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat
terhadap sesuatu yang dihasilkan oleh kegiatan usaha , misalnya polusi,
standarisasi produk, tanggung jawab.hukum serta aspek-aspek sosial lainya
Tujuan sebelum terjadinya kerugian :
a.
Efisiensi.
b.
Meningkatkan kepercayaan.
c.
Menanggulangi tanggung jawab terhadap pihak luar.
Tujuan
setelah terjadinya kerugian :
a.
kontinuitas operasi.
b.
tetep survive.
c.
Stabilitas pendapatan dan pertumbuhan.
Fungsi pokok
manajemen resiko :
1.
Menemukan Kerugian Potensial.
2.
Evaluasi Kerugian Potensial.
3.
Memilih Metode Pengelolaan.
4.
Administrasi program
Menemukan Kerugian Potensial adalah dengan cara yang pertama
yang harus dilakukan adalah memanfaatkan sumber resiko yang ada secara
potensial. Sumber-sumber resiko antara lain yaitu loss exposure survey and
check list, financial statement, resiko keuangan, resiko produksi, dan tenaga
kerja.
Evaluasi Kerugian Potensial, kegiatan ini adalah mengukur
frekuensi dan tingkat kesulitan kerugian. Apabila benar terjadi pengukuran
frekuensi kerugian menyangkut jumlah kali kerugian yang mungkin terjadi dalam
masa tertentu.
Jenis-jenis
metode untuk memilih pengelolaan yaitu :
a.
Asumsi( Retensi )
b.
Transfer
c.
Kombinasi
d.
Pencegahan kerugian
e.
Menghindari
f.
Pengetahuan dan penelitian
Administrasi program, lazim dalam ilmu manajemen
terdapat fungsi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan dan pengawasan. Di
dalam manajemen resiko, fungsi tersebut diterjemahkan dalam formulasi
kebijaksanaan, pengelolaan resiko, bagaimana kegiatan tersebut diorganisir,
sampai berapa jauh pengambilan keputusan yang menyangkut resiko murni harus
dilakukan. Termasuk definisi tujuan dan persiapan sarana pengawasan yang cukup
untuk melaksanakan fungsi- fungsi manajemen resiko. Fungsi manajemen Resiko
serta penilaianya diantaranya :
1.
Formulasi kebijaksanaan
2.
Perancanaan program
3.
Statemen kebijaksanaan
4.
Review berkala
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar