Minggu, 05 Oktober 2014

MANAJEMEN RESIKO



MANAJEMEN RESIKO
BY : SUHAERI

Manajemen Resiko merupakan kegiatan manajemen yang dilakukan pada tingkatan, tingkat pimpinan pelaksana . yaitu kegiatan penemuan dan analisis sistimatis atas kerugian kerugian yang mungkin dihadapi oleh badan usaha,akibat suatu resiko serta metode yang paling tepat untuk menaggani kerugian tersebut yang dihubungkan dengan tingkat profitabilitas badan usaha.
Dilihat dari dunia usaha manajemen resiko, merupakan sesuatu hal yang tidak boleh diabaikan bertambah kompleknya kegiatan usaha telah membawa pengaruh pada kebutuhan untuk lebih khusus mempertahankan resiko yang mungki dihadapi. Resiko tersebut muncul karena beberapa factor yang merupakan akses dari suatu usaha.

Faktor – faktor resiko yang muncul antara lain :
1. Bertambah cepatnya perkembanggan perdagangan internasional serta kegiatan yang bersifat internasional.
2.    Perkembangan teknologi yang begitu cepat masuk pada aspek kegiatan usaha.
3.  Perkembangan integrasi organisasi usaha dan kerjasama usaha dengan melahirkan model akusisi serta bentuk integrasi lain.
4. Meningkatnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sesuatu yang dihasilkan oleh kegiatan usaha , misalnya polusi, standarisasi produk, tanggung jawab.hukum serta aspek-aspek sosial lainya

Tujuan sebelum terjadinya kerugian :
a.    Efisiensi.
b.    Meningkatkan kepercayaan.
c.    Menanggulangi tanggung jawab terhadap pihak luar.

Tujuan setelah terjadinya kerugian :
a.    kontinuitas operasi.
b.    tetep survive.
c.    Stabilitas pendapatan dan pertumbuhan.

Fungsi pokok manajemen resiko :
1.    Menemukan Kerugian Potensial.
2.    Evaluasi Kerugian Potensial.
3.    Memilih Metode Pengelolaan.
4.    Administrasi program

Menemukan Kerugian Potensial adalah dengan cara yang pertama yang harus dilakukan adalah memanfaatkan sumber resiko yang ada secara potensial. Sumber-sumber resiko antara lain yaitu loss exposure survey and check list, financial statement, resiko keuangan, resiko produksi, dan tenaga kerja.

Evaluasi Kerugian Potensial, kegiatan ini adalah mengukur frekuensi dan tingkat kesulitan kerugian. Apabila benar terjadi pengukuran frekuensi kerugian menyangkut jumlah kali kerugian yang mungkin terjadi dalam masa tertentu.
Jenis-jenis metode untuk memilih pengelolaan yaitu :
a.    Asumsi( Retensi )
b.    Transfer
c.    Kombinasi
d.   Pencegahan kerugian
e.    Menghindari
f.     Pengetahuan dan penelitian
Administrasi program, lazim dalam ilmu manajemen terdapat fungsi perencanaan, pengorganisian, pelaksanaan dan pengawasan. Di dalam manajemen resiko, fungsi tersebut diterjemahkan dalam formulasi kebijaksanaan, pengelolaan resiko, bagaimana kegiatan tersebut diorganisir, sampai berapa jauh pengambilan keputusan yang menyangkut resiko murni harus dilakukan. Termasuk definisi tujuan dan persiapan sarana pengawasan yang cukup untuk melaksanakan fungsi- fungsi manajemen resiko. Fungsi manajemen Resiko serta penilaianya diantaranya :
1.    Formulasi kebijaksanaan
2.    Perancanaan program
3.    Statemen kebijaksanaan
4.    Review berkala






















Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar