PENERAPAN HUKUM TERMODINAMIKA I
Dalam proses ini,suhu sistem dijaga
agar selalu konstan.Suhu gas ideal berbanding lurus dengan energi dalam gas
ideal dan tekanan sistem berubah penjadi (tekanan sistem berkurang).
Dalam proses adibiatik,tidak ada
kalor yang ditambahkan pada sistem atau meninggalkan sistem (Q = O).Proses
adibiatik bisa terjadi pada sistem tertutup yang terisolasi dengan baik.Untuk
sistem tertutup yang terisolasi dengan baik,biasanya tidak ada kalor yang dengan
seenaknya mengalir kedalam sistem atau meninggalkan sistem.Proses adibiatik
juga bisa terjadi pada sistem tertutup yang tidak terisolasi. Proses dilakukan
dengan sangat cepat sehingga kalor tidak sempat mengalir menuju sistem atau meninggalkan
sistem.
Dalam prose isokorik,volume sistem
dijaga agar selalu konstan.Karenavolume sistem selalu konstan.Maka sistem tidak
bisa melakukan kerjapada lingkungan.Demikian juga sebaliknya,lingkungan tidak
bisa melakukan kerja pada sistem.
Dalam proses isobarik,tekanan sistem
dijaga agar selalu konstan.Karena yang konstan adalah tekanan,maka perubahan
energi dalam (del U),kalor (Q),dan kerja (W) pada proses isobarik tidak ada
yang bernilai nol.Dengan demikian,Persamaan hukum pertama termodinamika tetep
utuh seperti semula.
Kita
bisa menerapkan hukum pertama termodinamika pada manusia agar dapat bertahan
hidup.Setiap mahluk hidup,baik manusia,hewan atau tumbuhan tentu saja
membutuhkan energi.Kita tidak bisa belajar,jalan-jalan,jika kita tidak berdaya
karena kekurangan energi.
Entropi
dan Hukum-hukum termodinamika kedua.
Hukum
termodinamika kedua menyatakan bahwa kondisi-kondisi alam selalu mengarah
kepada ketidak aturan atau hilangnya informasi.Hukum ini juga dikenalsebagai
“Hukum Entropi”.Entropi adalah selang ketidakteraturan dalam suatu
sistem.Entropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur,tersususn dan
terencana menjadi lebih tidak teratur,tersebar dan tidak terencana.Semakin tidak
teratur,semakin tinggi pula entropinya.Hukum entropi menyatakan bahwa seluruh
alam semesta bergerak menuju keadaan yang semakin tidak teratur,tidak terencana,dan
tidak terorganisir.
Hukum
ini disempurnakan pada tahun 1877 oleh Ludwig Boitzmann.Dalam versinya,entropi
nampak sebagai fungsi peluang darisatu keadaan,semakin tinggi peluang suatu
keadaan,semakin tinggi pula entropinya.Dalam versi ini,semua sistem cenderung
menuju satu keadaan setimbang.Dengan demikia,ketika suatu benda panas
ditempatkan berdampingan dengan sebuah benda dingin,energi akan mengalir dari
yang panas ke yang dingin,sampai mereka mencapai keadaan setimbang, yaitu
memiliki suhu yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar