MATERI DAN PERUBAHAN MATERI
Materi
adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Semua
benda yang kita temui tersusun oleh materi. Makin besar massa suatu benda,
makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa adalah jumlah zat atau materi yang
terkandung dalam suatu benda. Suatu materi apapun bentuknya ada 3 wujud, yaitu
padat, cair, gas.
1. Perubahan
Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan
materi yang tidak diikuti dengan pembentukan materi baru. Contohnya adalah
peristiwa es mencair ataupun membeku. Pada peristiwa tersebut, meskipun terjadi
proses mencair ataupun membeku, namun sifat airnya (H2O) tidak
berubah. Perubahan fisika bersifat reversibel (dapat kembali ke wujud semula)
Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan fisika dapat kita amati pada:
Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan fisika dapat kita amati pada:
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Perubahan Wujud
Contoh perubahan fisika karena perubahan wujud, antara lain:
Contoh perubahan fisika karena perubahan wujud, antara lain:
§ Es yang berwujud padat jika
dibiarkan di tempat terbuka akan berubah wujud menjadi air.
§ Air jika dipanaskan akan berubah
wujud menjadi uap.
§ Embun terjadi karena uap air di
udara melepaskan panas dan menjadi air.
§ Kapur barus jika dibiarkan di tempat
terbuka akan menyublim menjadi gas.
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Perubahan Bentuk
Contohnya adalah perubahan materi dari aluminium menjadi teko, sendok, dan panci. Atau dapat juga pada peristiwa perubahan kayu menjadi kursi, meja, lemari.
Contohnya adalah perubahan materi dari aluminium menjadi teko, sendok, dan panci. Atau dapat juga pada peristiwa perubahan kayu menjadi kursi, meja, lemari.
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Perubahan Ukuran
Contoh: biji kopi digiling menjadi serbuk kopi dan batu dipecah-pecah. Sifat kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya. Demikian juga dengan batu yang dipecah-pecah.
Contoh: biji kopi digiling menjadi serbuk kopi dan batu dipecah-pecah. Sifat kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya. Demikian juga dengan batu yang dipecah-pecah.
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Perubahan Volume
Contoh: raksa atau alkohol dalam termometer memuai jika menyentuh permukaan yang panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu. Sifat raksa dan alkohol tidak berubah meskipun mengalami pemuaian.
Contoh: raksa atau alkohol dalam termometer memuai jika menyentuh permukaan yang panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu. Sifat raksa dan alkohol tidak berubah meskipun mengalami pemuaian.
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Perubahan Bentuk Energi
Dengan prinsip bahwa energi tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat diciptakan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lain. Contoh: lampu pijar menyaladan kipas angin berputar.
Dengan prinsip bahwa energi tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat diciptakan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk lain. Contoh: lampu pijar menyaladan kipas angin berputar.
o Peristiwa Perubahan Fisika karena
Pelarutan
Contoh: perasan air jeruk yang dicampur ke dalam air dingin. Sehubungan perasan air jeruk tidak berubah rasanya setelah dicampur dengan air dingin, maka dikategorikan ke dalam perubahan fisika.
Contoh: perasan air jeruk yang dicampur ke dalam air dingin. Sehubungan perasan air jeruk tidak berubah rasanya setelah dicampur dengan air dingin, maka dikategorikan ke dalam perubahan fisika.
2.
Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang biasanya diikuti pembentukan materi baru. Contohnya adalah peristiwa pembakaran kertas yang berubah menjadi abu setelah dibakar. Perubahan kimia bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke wujud semula)
Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan fisika dapat kita amati pada:
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang biasanya diikuti pembentukan materi baru. Contohnya adalah peristiwa pembakaran kertas yang berubah menjadi abu setelah dibakar. Perubahan kimia bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke wujud semula)
Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan fisika dapat kita amati pada:
o Peristiwa Perubahan Kimia karena
Pembakaran
Contoh: Bahan makanan yang
telah dimakan diproses dalam tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan
energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
o Peristiwa Perubahan Kimia karena
Perkaratan
Contoh: Paku yang terbuat dari besi
jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat berubah
menjadi karat besi (Fe2O3 ⋅ nH2O). Sifat besi dan
karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi
mempunyai sifat yang rapuh.
Faktor-faktor yang mempercepat
proses perkaratan antara lain:
a) adanya uap air (udara yang lembap),
b) adanya uap garam atau asam di udara,
c) permukaan logam yang tidak rata,
d) singgungan dengan logam lain.
Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara:
a) adanya uap air (udara yang lembap),
b) adanya uap garam atau asam di udara,
c) permukaan logam yang tidak rata,
d) singgungan dengan logam lain.
Peristiwa perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara:
§ menghindarkan kontak langsung antara
benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat dilakukan
dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi dengan plastik,
atau melapisi besi dengan timah;
§ memperhalus permukaan logam,
misalnya diamplas;
§ mencegah logam agar tidak terkena
uap garam atau asam;
menyimpan logam di tempat kering.
menyimpan logam di tempat kering.
o Peristiwa Perubahan Kimia karena
Pembusukan
Contoh : Apel yang dibiarkan di
tempat terbuka dalam waktu yang lama akan busuk. Pembusukan adalah peristiwa
perubahan kimia karena mikroorganisme. Pada apel yang membusuk, apel berubah
menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas. Oleh karena sifat apel setelah
membusuk berbeda dengan apel sebelum membusuk, maka peristiwa pembusukan apel
dapat dikatakan sebagai perubahan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar